Categories
Videos

Lontara Project Goes to Malaysia (May 2012)

Pada kesempatan ini, LONTARA Project yang tujuan utamanya ialah konservasi kreatif budaya oleh pemuda Indonesia mengunjungi Kuala Lumpur untuk berdialog dengan mahasiswa-mahasiswa di University of Malaya. Tujuan diadakannya dialog ini ialah untuk membangun pemahaman sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang belakang marak diberitakan oleh media terkait klaim budaya.

Selain berdiskusi dengan pemuda Malaysia, tim kami juga menyempatkan diri melihat-melihat peninggalan-peninggalan serta situs-situs yang berhubungan dengan “Suku-Suku Nusantara” di Selangor.
-Situs Makam Raja Bugis di Bukit Malawati
-Galeri Diraja Sultan Abdul Aziz di Klang, Shah Alam (raja Selangor keturunan Bugis)
-Kampong Jawa
-Selat Malaka
Semoga melalui interaksi seperti ini persekutuan dalam keserumpunan dapat terwujud di tangan generasi muda kedua negara.

Tim Cultural Diplomacy La Galigo for Nusantara: Muhammad Ahlul Amri Buana, Muhammad Ulil Ahsan, Rahmat Dwi Putra, Fitria Sudirman.

Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan kepada Ibunda Profesor Nurhayati Rahman atas segala fasilitas serta kemudahan akses yang diberikan serta untuk Abang Zahamri Nizar yang telah dengan berbaik hati menunjukkan banyak sisi persaudaraan antara Indonesia-Malaysia.

Categories
Videos

Kebudayaan Nasional di Mata Mahasiswa

Pandangan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tentang Kebudayaan Nasional Indonesia

Categories
Videos

Lontara Project Goes to Selayar

Pada kesempatan kali ini tim Lontara Project mengunjungi Kampung Bitombang yang unik di Kab. Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Rumah-rumah panggung di kampung ini ditopang oleh kayu yang tingginya dapat mencapai 10 meter. Potensi pariwisata tersembunyi di pedalaman perairan nusantara.

Makam Gallarang To Pute Rarana (Punggawa Berdarah Putih) dan seorang lagi punggawa yang tidak dikenal. Terletak tidak terawat di tepi jalan, wilayah Putabangun, Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Kedua punggawa ini merupakan pengawal We Tenri Dio, putri Sawerigading yang menjadi ratu di Selayar. Kedua pengawal ini menurut cerita setempat tergolong sebagai “To Manurung” atau orang yang turun dari langit. Mereka adalah keturunan dewa yang turun ke bumi untuk memimpin umat manusia.

Informasi lebih lanjut mengenai situs ini dapat dibaca di Lontara Project Goes to Selayar II – Pulau Warisan La Galigo

Warga desa Bontosunggu sedang mempraktekkan tradisi Barazanji sebagai bagian dari prosesi akikah. Masyarakat Selayar yang 90% beragama Islam menghidupkan tradisi keagamaan ini dalam berbagai aktifitas kehidupan mereka, seperti membangun rumah, akikah, dan pernikahan.