Categories
Featured I UPS! La Galigo Lontara Project

World Heritage Day Makassar 2015

Categories
101 La Galigo Featured I UPS! La Galigo Liputan

Masih Ada Harapan Untuk Pusaka di Indonesia

Pada bulan April, Lontara Project bekerja sama dengan berbagai institusi di tiga kota di Indonesia (Jakarta, Jogjakarta dan Makassar) merayakan World Heritage Day untuk kedua kalinya. Tahun lalu, bekerja sama dengan BPPI dan alumni Heritage Camp 2013, Lontara Project merayakan World Heritage Day di lima kota di Indonesia secara serentak. Meskipun ruang lingkupnya tak seluas tahun lalu, Lontara Project berhasil mengajak berbagai macam kalangan (utamanya generasi muda) untuk angkat bicara dan terjun langsung ke upaya-upaya pelestarian budaya melalui konservasi kreatif yang selama ini digadang-gadangkan oleh komunitas kami. Berikut liputannya.

Kembali ke Tempo Doloe di Makassar

Perayaan World Heritage Day di Makassar berlangsung meriah di halaman Museum Kota Makassar pada hari Jumat tanggal 18 April 2014. Berbagai macam jajanan tradisional hingga pernak-pernik yang seakan-akan sudah lama hilang ditelan zaman mendadak muncul kembali sore itu. Agen Lontara Project di Makassar yaitu Ran, Wulan dan Anna merangkul Museum Kota Makassar untuk bersama-sama membangkitkan kembali nostalgia masa lalu sebagai tema World Heritage Day tahun ini. Berseliweran orang-orang yang mengenakan kebaya dan berjarik batik, menaiki sepeda ontel hingga topi kompeni larut dalam alunan suasana masa lalu. Acara yang berlangsung meriah ini juga sekaligus merupakan salah satu usaha untuk menarik perhatian pemuda di kota Makassar agar mencintai sejarah serta tak segan berkunjung ke museum.

Lestarikan Tari Bali bersama BEM FIB UI

Lain di Makassar, lain pula di Jakarta. Agen Fitria bersama dengan Azmah dan rekan-rekan BEM FIB UI menyelenggarakan sebuah acara bertajuk penyelamatan Tari Ayu Bulan. Acara yang mengundang Komunitas Tari Ayu Bulan sebagai narasumber ini mengangkat tema Kenali Intangible Heritage Lebih Jauh dengan mendukung kampanye 9 Tari Tradisi Bali untuk diinskripsi UNESCO dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia 2015 yang dilakukan oleh Komunitas Tari Ayu Bulan. Acara diselenggarakan pada tanggal 23 April 2014 di Auditorium Gedung 9 FIB UI. Selain diskusi, ada pula pameran, bazar dan pertunjukan Tari Legong sebagai puncaknya. Sepanjang berlangsungnya acara, hadirin diharapkan untuk mengenakan pakaian atau aksesoris tradisional dari daerahnya masing-masing.

Obrolan Pusaka Jilid #2

Apabila tahun lalu di Makassar Agen Louie (Ahlul) merayakan World Heritage Day dengan mengadakan OBRAK (Obrolan Pusaka), maka tahun ini acara tersebut tetap berlangsung namun di lokasi yang berbeda. Bersama dengan Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa MAHKAMAH dan La Galigo Music Project, perayaan World Heritage Day berlangsung di Gedung 4 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada hari Senin, 28 April 2014 pukul 19.00. Acara yang terdiri atas pemaparan atas misi kebudayaan tim La Galigo Music Project ke Belanda tahun lalu serta pemutaran film bertema kearifan lokal “Jampi Gugat” itu diramaikan oleh berbagai peserta dari beragam universitas. Puncak kegiatan OBRAK ialah ketika peserta diskusi diberikan kesempatan untuk menunjukkan benda yang mereka anggap sebagai pusaka serta berbagi kisah tentangnya. Ada yang datang sambil membawa keris kecil berbentuk Semar, sebuah atlas dari zaman Belanda, buku terjemahan Serat Centhini, hiasan rumah kakeknya, uang Indonesia lawas, hingga kisah mengenai nama belakang keluarganya.

Presentasi La Galigo Goes to The Netherlands dan OBRAK #2 oleh kawan-kawan La Galigo Music Project di Jogja

Berkaca dari kemeriahan World Heritage Day yang dirayakan oleh Lontara Project secara kecil-kecilan, kami menangkap tingginya antusiasme generasi muda untuk mengumpulkan informasi maupun peduli terhadap sejarah bangsanya. Di tengah gempuran arus globalisasi dan invasi budaya populer Barat, seharusnya kita tak perlu ciut dan takut atas identitas kita sendiri. Kami positive thinking bahwa pelestarian pusaka di Indonesia yang kini berada di tangan generasi mudanya dapat terus berlangsung. Mungkin bentuknya tidak akan sama persis sebagaimana yang dulu pernah dipraktekkan oleh leluhur-leluhur bangsa kita, namun ini merupakan sebuah konsekuensi atas dinamika zaman yang akan selalu menuntut perubahan. Dari hati yang terdalam, Lontara Project akan terus berupaya mengawal harapan pelestarian pusaka tanah air oleh generasi muda.

Categories
101 La Galigo Featured Heritage Camp I UPS! La Galigo Kareba-Kareba Lontara Project

CALL FOR VOLUNTEERS! Panitia Heritage Camp 2014 “MAKASSAR”

Heritage Camp adalah program tahunan dari Lontara Project yang bertujuan menjaring anak-anak muda Indonesia yang peduli akan pelestarian budaya untuk berkumpul bersama dan saling bertukar pikiran mengenai isu-isu budaya terkini. Program ini juga merupakan salah satu bentuk konservasi kreatif dan usaha untuk meningkatkan kepedulian anak-anak muda terhadap budaya lokal di Indonesia.

Menyusul kesuksesan Heritage Camp 2013 yang diadakan di Pondok Pemuda Ambarbinangun, Yogyakarta (http://heritagecamp2013.blogspot.com/), Lontara Project sebagai penyelenggara memutuskan untuk mengadakan event tersebut kembali namun di kota yang berbeda. Tujuannya agar cakupan areanya semakin luas dan teman-teman dari daerah lain juga mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar bersama-sama di ajang ini.

Makassar, bersiaplah! Kami membuka lowongan sebagai panitia Heritage Camp 2014 bagi pemuda-pemuda berwawasan luas, kreatif, dan peduli budaya di sekitar kota Makassar. Lowongan terbuka untuk posisi:

  • Divisi Program. Mengurus rangkaian acara dan dokumen yang dibutuhkan, serta menghubungi pembicara dan peserta.
  • Divisi Sponsorship. Menjaring sponsor dan melakukan fundraising untuk pendanaan acara.
  • Divisi Akomodasi – Transportasi. Mengatur dan mengurus akomodasi transportasi pembicara dan peserta
  • Divisi Konsumsi – Perlengkapan. Menyiapkan konsumsi dan perlengkapan yang dibutuhkan.
  • Divisi Dokumentasi. Mendokumentasikan acara, baik dalam bentuk gambar dan video.
  • Divisi Hubungan Masyarakat. Menjalin kerjasama dengan media massa dan update acara melalui social media.

Kirimkan CV kalian beserta 1 halaman Motivation Letter (yang menjelaskan mengapa Anda tertarik untuk bergabung di dalam kepanitian serta posisi apa yang Anda inginkan) ke email lontaraproject@gmail.com sebelum tanggal 19 Oktober 2013. Kandidat panitia yang terpilih nantinya masih akan melalui tes wawancara dengan SC dan Panitia Inti Heritage Camp 2014.

  • Steering Committee: Fitria Sudirman (Jakarta), Setia Negara (Bandung), Achmad Nirwan (Makassar)
  • Project Manager: Sri Maharani (Makassar)
  • Sekretaris: Muhammad Handar (Jakarta)
  • Bendahara: Muhammad Ahlul Amri Buana (Yogyakarta)

Panitia yang terbentuk akan mulai bekerja November 2013. Tunggu apalagi? Yuk, ikut bagian di ajang camp konservasi kreatif pertama dan satu-satunya di Indonesia ini!

Saatnya, Tulolona Makassar!